Kasus Hakim Pebinor Di Tangani Bawas MA – Tubuh Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA) serta team Komisi Yudisial (KY) kejar-kejaran untuk periksa beberapa saksi berkaitan perkara hakim pebinor di Bali. Entahlah kebetulan atau mungkin tidak, hakim pebinor itu ini hari ajukan izin tdk masuk.
” Baru ini hari saja izin. Untuk kepentingan izinnya saya belumlah bertanya, ” kata humas pengadilan negeri tempat hakim D kerja melalui pesan singkat, Selasa (4/12/2018) .
Disamping itu, Komisi Yudisial (KY) masih tetap periksa dengan cara maraton saksi-saksi yg berkaitan dengan perkara hakim pebinor di pengadilan negeri (PN) di Bali. KY meyakinkan team udah berjalan menyatukan bukti-bukti.
” Semua udah dicheck, team masih tetap disana, kan ada tahapan-tahapannya itu cek pelapor, saksi-saksi, dsb. Kita mintai info seluruhnya biar komplet, ” kata Ketua KY Jaja Ahmad Jayus.
Walau begitu, Jaja masih tetap tutup rapat detil pengecekan, termasuk juga apa hakim D sebagai pebinor udah dicheck.
” Belumlah dapat saya informasikan seluruhnya, ” ujarnya.
Terpisah, jubir MA, Abdullah, ikut belumlah dapat berikan up-date pengecekan berkaitan perkara itu. Ia menyampaikan team masih tetap ada di Bali.
” Belumlah ada (up-date) , pengecekan team Bawas masih tetap berjalan serta belumlah tuntas, ” papar Abdullah.
Salah satunya bukti perselingkuhan merupakan chat pada hakim D serta C.
” Ibu sudah sempat bercinta di kamar mandi? ” kata hakim D.
” Ibu pingin bercinta di kamar mandi sama papah. Muachhhh, ” jawab C.
Chat itu tidak cuma masalah perbincangan mesum, tetapi ikut perbincangan keseharian.
” Ibu maem apakah sayang? ” bertanya hakim D.
” Ini dibelikan nasi bungkus. Met maem sayang. Ibu dibelikan nasi kuning ikut sayang, ” jawab C.
” Hehe, sama bermakna sayang, ” papar D kembali.
Lalu mereka sama-sama bertukar poto nasi kuning yg mereka makan.
” Enak sekali sayang, ” kata C.
Rayuan hakim D maut. Dari chat-nya kelihatan berbunga-bunga.
” Kira saja papah ikut yg pertama buat ibu, ” tuliskan hakim D.